A factory for sale including facility in Medan

Makelar

Factory for sale in Medan North Sumatera , Indonesia The land size 32,868 ㎡ Building size 10,147 ㎡ Manufacturing building size 3,200 ㎡ (Automated facility) Warehouse Area 6,000 ㎡ (with loading...

Jumat, 18 Mei 2012

Seledri / Celery (Apium graveolens L.) 

 Seledri / Celery (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh orang Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.

Seledri / Celery telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu di Eropa sebagai unsur pengobatan dan penyedap masakan. Plinius Tua telah menuliskannya sejak awal penanggalan modern. Linnaeus mendeskripsikannya pertama kali dalam edisi pertama Species Plantarum. Ia memasukkan seledri dalam suku Umbelliferae, yang sekarang dinamakan Apiaceae (suku adas-adasan).
Seledri adalah terna kecil, kurang dari 1m tingginya. Daun tersusun majemuk dengan tangkai panjang. Tangkai ini pada kultivar tertentu dapat sangat besar dan dijual sebagai sayuran terpisah dari daunnya. Batangnya biasanya sangat pendek. Pada kelompok budidaya tertentu membesar membentuk umbi, yang juga dapat dimakan. Bunganya tersusun majemuk berkarang, khas Apiaceae. Buahnya kecil-kecil berwarna coklat gelap.



Nutrition Facts
Serving Size
1 cup, diced (120.0 g)
Amount Per Serving
Calories
19
Calories from Fat
2
% Daily Value*
Total Fat
0.2g
0%
Saturated Fat
0.1g
0%
Polyunsaturated Fat
0.1g
Monounsaturated Fat
0.0g
Cholesterol
0mg
0%
Sodium
96mg
4%
Total Carbohydrates
3.6g
1%
Dietary Fiber
1.9g
8%
Sugars
2.2g
Protein
0.8g
Vitamin A 11%Vitamin C 6%
Calcium 5%Iron 1%
* Based on a 2000 calorie diet
See more extended nutritional details


Macam / jenis Celery / Seledri
Ada tiga kelompok seledri yang dibudidayakan:
Seledri daun atau seledri iris (A. graveolens Kelompok secalinum) yang biasa diambil daunnya dan banyak dipakai di masakan Indonesia.
Seledri tangkai (A. graveolens Kelompok dulce) yang tangkai daunnya membesar dan beraroma segar, biasanya dipakai sebagai komponen salad.
Seledri umbi (A. graveolens Kelompok rapaceum), yang membentuk umbi di permukaan tanah; biasanya digunakan dalam sup, dibuat semur, atau schnitzel. Umbi ini kaya provitamin A dan K.

Kegunaan

Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.
Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat telah disebut-sebut oleh Dioskurides serta Theoprastus dari masa Yunani Klasik dan Romawi sebagai "penyejuk perut". Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu. Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).
Namun demikian, seledri berpotensi menimbulkan alergi pada sejumlah orang yang peka. Penderita radang ginjal tidak dianjurkan mengonsumsinya.
Aromanya yang khas berasal dari sejumlah komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang dikandung[1], paling tinggi pada buahnya yang dikeringkan. Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%)dan B (0,1 - 0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.




Kol Bunga orange / orange dan kol bunga hijau dan kol bunga ungu 
Kembang kol'koleksi berwarna alami' Brassica oleracea
Brassica oleracea (Botrytis Group)
Half-hardy Tahunan
Rentang yang luar biasa dari bunga kol berwarnaakan menyediakan Anda dengan berbagai rasa, tekstur dan nilai gizi. Panen dadih berwarna melalui musim panas, seperti musim gugur mendekatiwarna menjadi lebih jelas, terus sampai akhir November. Tinggi: 45cm (18 "). Spread: 60cm(24").




Harap dicatat: Pengiriman tunduk pada ukuran tanaman, dan kondisi pertumbuhan yang merugikan selama produksi dapat menunda jadwalpengiriman.
Koleksi terdiri dari:
Kembang kol 'Cheddar' (Orange) - (Summer -musim gugur pos). Aptly bernama untukmenakjubkan kuning-oranye kepala yang mengandung tingkat tinggi beta karoten.
Kembang kol 'Gitano (Romanesco) - (Autumn pos).Jenis Romanesco yang merupakan salah satubrassica paling bergizi Anda dapat tumbuh. Jauhhijau kepala dengan dadih piramida tegak penuhspiral.
Kembang kol 'Nessie' (putih) - (Summer - musim gugur pos). Sebuah kembang kol beredarmemproduksi dadih putih murni yang wontmengotorkan








Romanesko

Romanesko (bahasa Italia: romanesco) adalah sayuran bunga yang masih merupakan variasi dari kubis bunga. Catatan mengenainya ditemukan pertama kali di Italia pada abad ke-16. Bentuknya khas karena memiliki tonjolan-tonjolan sepertipiramida.Sayuran ini menyerupai kubis bunga namun berwarna hijau dan tonjolan-tonjolan yang ada pada permukaannya menjadikannya populer sebagai salah satu contoh permainan fraktal yang ditemukan di alam. Sayuran ini kaya vitamin C, serat pangan, dan karotenoid.Dalam pemasakan, romanesko diperlakukan sepertibrokoli. Romanesko lebih lembut daripada kembang kol, sehingga memerlukan pengolahan minimal.Kubis bunga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari jenis Brassica oleracea (sukuBrassicaceae). Sebagai sayuran, tumbuhan ini lazim dikenal sebagai kembang kol yang merupakan terjemahan harafiah daribahasa Belanda bloemkool.Kubis bunga berbentuk mirip dengan brokoli. Perbedannya, kubis bunga memiliki kepala bunga yang banyak dan teratur dengan padat. Hanya "kepala" kembang kol yang lazim dimakan (dalam literatur berbahasa Inggris disebut white curd). Pada dasar kepala tersebut terdapat daun-daun hijau yang tebal dan tersusun rapat. Kubis bunga juga mirip dengan kubis romanesco.Kembang kol merupakan sumber vitamin dan mineral dan lazimnya dimakan dengan dimasak terlebih dahulu, meskipun dapat pula dimakan mentah maupun dijadikan acar.Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), secangkir kembang kol mentah dapat memasok 77% vitamin C dari "Acuan Konsumsi Makanan" (Dietary Reference Intake) bagi orang dewasa. Kembang kol juga merupakan sumber penting protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, besi,magnesium, fosfor, dan zink, serta sangat baik sebagai sumber serat makanan, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium. Sayur ini mengandung sedikit lemak jenuh, dan sangat sedikitkolesterol (kurang dari 1 g per kg). Kubis bunga merupakan tumbuhan semusim dengan daur hidup berlangsung minimal empat bulan dan maksimal setahun, tergantung tipenya, tipe summer/spring atau tipe winter
http://productmedan.blogspot.com

Laman